Kampung Bugis Di Bali
Kampung ini adalah salah satu perkampungan muslim kuno yang ada di Bali. Perkampungan orang-orang Bugis bertambah kokoh dan berkembang terlebih lagi setelah ditetapkannya Singaraja sebagai Ibu Kota Karesidenan Bali dan Lombok pada Tahun 1882 dan Pemerintah Belanda menetapkan Pelabuhan Pabean sebagai tempat perkampungan orang-orang Bugis dan juga pendatang lainya.
Sumatra Kampung Bugis Boy Sitting On A Pier In Kampung Bugis Sumatra Couple Photos Surfing
Bisa mampir ke Kampung Bugis yang masuk ke dalam wilayah Kelurahan Serangan Denpasar Selatan.
Kampung bugis di bali. Sebagai bukti didudukkannya orang-orang bugis di bali maka komunitas bugis dapat ditemui dan dikenal pemukimannya diantaranya di kampung bugis tanjung benoa kampung bugis suwung kampung bugis tuban kampung bugis pulau serangan kampung bugis ujung karangasem kampung bugis loloan kampung bugis buleleng dan lain-lain yang kesemuanya itu berada. Seperti yang dilakukan oleh Jaiyah 50 warga Lingkungan Kerobokan Kelurahan Loloan Barat Kecamatan Negara. Jakarta Sebanyak 36 keluarga yang menjadi korban penggusuran di Kampung Bugis Serangan Denpasar Bali masih bertahan di sekitar kampungTotal ada sekitar 250 jiwa yang kini melanjutkan hidup dengan pikiran mau tinggal di mana sekarang.
Awal mula berdirinya Kampung Loloan tak bisa dilepaskan dari kedatangan orang Bugis dan Melayu ke tanah Bali. Beberapa situs peninggalan para tokoh yang menyebarkan ajaran Islam di Bali masih terawat dan diabadikan di Kampung Bugis sampai sekarang. Karena eksistensinya ini kampung ini menjadi wilayah umat Islam terbesar di Jembrana dan dikenal sebagai kampung kuno.
Dulu rumah-rumah di pesisir Serangan memiliki bentuk dan corak khas Bugis. Kalau di warga Hindu Bali disebut dengan pajegan atau gebogan yang dibuat dari telur ayam. Kampung muslim ini juga dikenal sebagai perkampungan Islam terbesar di Bali dan disebut juga sebagai kampung Pusat Kebudayaan Muslim di Pulau Bali.
Meski di Bali kuliner yang ada bukan hanya khas Pulau Dewata namun juga khas Bugis. Seperti Umat Muslim Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng. Mohon maaf jika terdapat.
Pantauan detikcom di lokasi Rabu 412017 pukul 1600 Wita kampung bersejarah ini memiliki tiga cagar budaya yakni Masjid As-Syuhada rumah. Bahkan Kampung Loloan merupakan kampung Islam terbesar di Jembrana. Seperti di daerah Bali lainya yang mana pada Hari Raya Nyepi petugas dan pecalang berjaga di setiap sudut dan persimpangan jalan.
Ini Sejarah Orang Bugis di Serangan Masjid dan Rumah Panggung Kuno Zaman Raja Badung Kamis 5 Januari 2017 1019 Kala itu merupakan awal mula masuknya orang Bugis ke Bali khususnya di Pulau. Masyarakat dan Tokoh Adat di Kampung Bugis Dapat Bantuan Sembako dari Polda Bali. Dinamakan Kampung Bugis karena dahulu tempat ini dijadikan tempat singgah oleh nelayan Bugis Makassar yang kemudian menjadi salah satu cikal bakal masuknya ajaran Islam di Pulau Dewata.
Orang-orang Bugis yang berada di Bali Utara terkonsentrasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Gerogkak. Masjid As-Syuhada dibangun pada abad ke-17 sebagai hadiah dari Raja Puri Pemecutan. Kampung Bugis Tanjung Benoa dimulai sejak 1920-an.
Keberadaannya tidak terlepas dari pengaruh budaya Bugis dan Melayu yang dibawa oleh beberapa tokoh pada empat abad silam. VIVAnews - Kampung Islam Bugis begitulah desa ini lebih dikenal masyarakat. Kampung Bugis ini merupakan perkembangan dari kampung Bugis yang ada di Tuban kuta.
Tanah Loloan di Kabupaten Jembrana ini merupakan pemukiman umat Islam yang telah ada di Bali sejak lama. Warga di kelurahan ini melaksanakan Pawai Sokok Taluh. Tidak jauh dari Kampung Bugis bersebelahan kampung yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Hindu terlihat jelas begitu lengang situasi jalan dan rumah penduduk yang tertutup rapat.
PULAU SERANGAN KOMUNITAS MUSLIM KETURUNAN BUGIS DI BALIReferensi dalam tayangan ini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya. Banyak masyrakat Bugis yang berlayar ke Bali dengan tujuan menghindari koloni Belanda yang tengah menguasai Sulawesi Selatan. Kampung Bugis di Kelurahan Serangan Denpasar merupakan satu dari sekian bukti sejarah masuknya peradaban Islam di Pulau Bali.
Desa yang merupakan salah satu saksi sejarah keberadaan agama Islam di Bali ini terletak di Pulau Serangan pulau kecil yang terpisah dengan daratan Pulau Bali berjarak 17 Kilometer arah selatan kota Denpasar. Eksekusi puluhan rumah warga Kampung Bugis di Desa Serangan Denpasar Bali berakhir bentrokOfficial Website. Wisata Bali pixabay Kampung Bugis Pusat Tumbuhnya Islam di Pulau Serangan Berdirinya Masjid Asy-Syuhada di antara bangunan pura ini tidak terlepas dari keberadaan kampung Bugis.
Ia memiliki usaha kuliner yang digeluti hingga kini dengan unggulan nasi Kondo daging sapi dengan asam Jawa dan juga gula merah yang enak dan gurih. Seperti dikutip dari laman Bimas Islam Kementerian Agama RI Kampung Bugis di Desa Loloan bermula dari kedatangan pasukan Bugis sekitar 4 abad lalu tepatnya pada 1653. Kampung Bugis merupakan salah satu saksi sejarah keberadaan agama Islam di Bali yang terletak di Pulau Serangan sebuah pulau kecil yang terpisah dengan daratan Pulau Bali berjarak 17 Kilometer arah selatan kota Denpasar.
Di perkampungan Islam Bugis itu bahasa yang dipergunakan sehari-hari adalah bahasa Bugis.
The Bali Bible Thebalibible Thebalibible Instagram Photos And Videos Bali Instagram Photo Instagram
Komentar
Posting Komentar